1 | P : Saya Penerima baru pada KJP Plus Tahap 1 Tahun 2018, kapan KJP Plus Saya akan Cair? |
| J : Untuk Penerima baru KJP Plus Tahap 1 Tahun 2018 baru bisa memanfaatkan dana KJP Plusnya setelah dilakukan Pembuatan rekening oleh bank DKI dan dilakukan distribusi Buku Tabungan dan Kartu ATM kepada masing-masing penerima baru KJP Plus Tahap 1 Tahun 2018 Sedangkan Untuk penerima lanjutan dapat memanfaatkan dana KJP Plus nya setelah Proses pencairan ke Rekening Eksisting Penerima KJP plus yang ditargetkan akan cair pada Minggu pertama bulan Juni tahun 2018 |
2 | P : Kapan KJP Plus Tahun 2018 akan cair ? |
| J : Penetapan Penerima KJP Plus Tahap 1 Tahun 2018 sedang dalam proses pembuatan Keputusan Gubernur untuk dapat diproses Pencairan Dana KJP Plus yang ditargetkan akan cair dan dapat dimanfaatkan pada Minggu pertama bulan Juni tahun 2018 |
3 | P : Apakah anak putus sekolah atau tidak sekolah bisa mendapatkan KJP Plus? |
| J : untuk anak usia 6-21 tahun, berdomisili dan memiliki Kartu Keluarga Provinsi DKI Jakarta dan memenuhi persyaratan lainnya |
4 | P : Mengapa saldo KJP Plus di ATM dan di buku tabungan berbeda ? |
| J : Saldo di ATM adalah saldo efektif yang dapat digunakan untuk belanja, sementara saldo di buku tabungan adalah saldo total dalam rekening. Saldo ini berbeda karena dana KJP Plus ditransfer ke rekening siswa secara keseluruhan tiap semester, namun dicairkan sesuai jadwal (rutin per bulan dan berkala per semester) ke kartu yang bisa dicek saldonya di ATM. |
5 | P : Jika sudah mendapat KJP Plus di tahun sebelumnya apakah harus mendaftar lagi di tahap berikutnya? |
| J : Jika sudah mendapat KJP Plus di tahun sebelumnya, siswa tetap perlu mendaftar lagi di tahap pendataan peserta KJP Plus berikutnya. |
6 | P : Bagaimana cara mendapatkan SKTM? |
| J : SKTM didapatkan dari sekolah secara kolektif. Sekolah mengumpulkan data dari peserta KJP Plus secara kolektif, setelah itu sekolah akan meminta surat rekomendasi SKTM secara kolektif ke kelurahan setempat. |
7 | P : Saya operator sekolah, bagaimana cara mendapatkan username dan password untuk pendataan tahap 2? |
| J : Untuk yang belum mendaftarkan username dan password, silakan datang ke Pengaduan KJP Jl. Jatinegara Timur IV (samping SMAN 54 Jakarta) dengan membawa surat tugas operator.
Untuk yang sudah pernah mendaftarkan email dan nomor telepon, dapat melakukan reset password di website dengan mengklik “lupa password†atau sms ke SMS atau WA pengaduan KJP di nomor 0895 2576 7869.
|
8 | P : Saya ingin melaporkan ke pengaduan atau memiliki pertanyaan lain yang belum terjawab di website, siapa yang dapat saya hubungi? |
| J : Silahkan menghubungi SMS atau WA pengaduan KJP Plus di nomor 0895 2576 7869 |
9 | P : Apa sanksi yang diterima jika penerima KJP Plus melakukan penyalahgunaan atas dana KJP Plus ? |
| J : Sanksi yang akan diterima atas penyalahgunaan dana KJP Plus adalah penarikan KJP Plus sampai sanksi pidana |
10 | P : Saya dari keluarga tidak mampu. Anak saya sekolah di Jakarta, akan tetapi saya tidak berdomisili di DKI, apakah anak saya berhak menerima KJP Plus? |
| J : Tidak, KJP Plus hanya untuk siswa tidak mampu yang berdomisili dan bersekolah baik negeri atau pun swasta di DKI Jakarta |
11 | P : Tahun kemarin saya mendapat KJP Plus, namun mengapa tahun ini saya tidak mendapat KJP Plus lagi? |
| J : Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
• Kepindahan sekolah. Jika siswa didik berpindah sekolah, maka harus dilakukan pendataan ulang di sekolah baru.
• Melakukan pelanggaran. Sesuai dengan peraturan yang telah disebutkan pada no. 6, siswa yang melakukan pelanggaran akan dicabut kepemilikan KJP Plus nya.
• Perubahan status miskin. Jika siswa tidak lagi termasuk dalam kriteria tidak mampu, makan akan dihentikan kepemilikan KJP Plus nya.
• Apabila siswa tidak melakukan hal-hal yang telah disebutkan di atas, maka dapat melaporkan ke SMS atau WA pengaduan di nomor 0895 2576 7869
|
12 | P : Apa saja yang perlu dilaporkan terkait dengan dana KJP Plus? |
| J : Setiap penerima KJP Plus wajib melaporkan besaran dana yang digunakan dengan melampirkan struk belanja yang kemudian dikumpulkan melalui sekolah masing-masing. |
13 | P : Bagaimana bila PIN atau kartu saya hilang/lupa? |
| J : Anda dapat langsung melapor ke Bank DKI cabang pembukaan KJP Plus untuk mengurus PIN atau kartu yang hilang. |
14 | P : Bagaimana menggunakan KJP Plus untuk berbelanja dengan mesin gesek/EDC Bank DKI atau Jaringan Prima (Bank BCA)? |
| J : Anda dapat melakukan pembayaran melalui mesin gesek/EDC Bank DKI atau Jaringan Prima (Bank BCA) di toko-toko yang telah menyediakan mesin tersebut. Pembayaran dengan KJP Plus harus disertai dengan PIN kartu yang telah dibagikan oleh Bank DKI. Oleh karena itu mohon disimpan dan diingat baik-baik nomor PIN tersebut saat melakukan transaksi. |
15 | P : Berapa besarnya dana KJP Plus dan kapan akan dicairkan? |
| J : Besaran dana KJP Plus tahun 2018 sebagai berikut
Tingkatan |
Total Alokasi Dana Per-Bulan | Yang Bisa Dibelanjakan Per-Bulan |
Pencairan Dana Berkala Pada Akhir Semester |
Tambahan SPP untuk Swasta Per-Bulan |
SD/MI/SDLB | Rp 250.000 | Rp 135.000/Bulan | Rp 690.000 | Rp 130.000 |
SMP/MTs/SMPLB | Rp 300.000 | Rp 185.000/Bulan | Rp 690.000 | Rp 170.000 |
SMA/MA/SMALB | Rp 420.000 | Rp 235.000/Bulan | Rp 1.110.000 | Rp 290.000 |
SMK | Rp 450.000 | Rp 235.000/Bulan | Rp 1.290.000 | Rp 240.000 |
PKBM | Rp 300.000 | Rp 185.000/Bulan | Rp 690.000 | - |
|
16 | P : Di mana saja KJP Plus dapat dibelanjakan? |
| J : Dana KJP Plus hanya dapat digunakan untuk belanja di toko perlengkapan pendidikan bermesin EDC/ gesek Bank DKI atau jaringan Prima (BCA) dengan menggunakan Kartu ATM KJP Plus dan tidak dapat menggunakan buku tabungan. |
17 | P : Apakah dana KJP Plus akan hangus jika tidak digunakan? |
| J : Dana yang tidak digunakan oleh peserta KJP PLUS TIDAK AKAN HANGUS. dana akan tetap ada di dalam tabungan siswa |
18 | P : Sampai kapan pendataan KJP Plus 2018 tahap 1 dilaksanakan? |
| J : Proses pendataan KJP Plus tahap 1 dilaksanakan mulai tanggal 31 Januari - 14 Maret 2018 |
19 | P : Apa persyaratan penerima KJP Plus |
| J : Syarat Penerima KJP Plus sebagai berikut :
- Berdomisili dan memiliki Kartu Keluarga Provinsi DKI Jakarta
- terdaftar dalam BDT dan/ atau sumber data lain yang ditetapkan dengan keputusan Gubernur
- Membuat surat pernyataan tidak mampu/miskin yg diketahui org tua dan ketua RT dan Ketua RW setempat
- Terdaftar dan masih aktif di salah satu satuab pendidikan di Provinsi DKI Jakarta
- Diusulkan oleh sekolah
- Menandatangani lembar Pakta Integritas
- Berperilaku baik, antara lain:
- Tidak merokok/menggunakan narkoba
- Tidak membolos
- Tidak terlibat perkelahian/tawuran
- Tidak terlibat kekerasan/bullying
- Tidak terlibat geng motor/geng sekolah
- Tidak melakukan perbuatan asusila/pergaulan bebas/pelecehan seksual
|
20 | P : Siapa yg berhak menerima KJP Plus ? |
| J : Peserta didik dari keluarga tidak mampu yang bertempat tinggal dan bersekolah di DKI Jakarta |
21 | P : Kapan sisa dana KJP Plus dibuka pengunciannya? |
| J : Pada akhir tahun anggaran dan awal tahun ajaran guna membeli kebutuhan penunjang sekolah seperti buku, seragam, sepatu dan lainnya. Seluruh dana tersebut tetap hanya dapat digunakan secara non-tunai via mesin gesek EDC, tidak dapat ditarik tunai |
22 | P : Bagaimana cara untuk mendapatkan KJP Plus ? |
| J : Menghubungi sekolah untuk dilakukan pendata dengan cara mengisi formulir yang disediakan dan membawa surat SKTM, kemudian sekolah melakukan kunjungan ke rumah calon peserta KJP Plus dan diajukan untuk menerima KJP Plus |
23 | P : Kenapa KJP Plus calon penerima tidak diberikan? |
| J : Perlu ditelusuri penyebabnya, antara lain :
Tidak terdaftar dalam penerimaan KJP Plus
Terdaftar namun belum memiliki rekening
Terdaftar tetapi ada kesalahan penginputan data personal
|